Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan
(Mazmur 33 : 4)
Ketika seseorang mendengar firman Tuhan dapat dipastikan bahwa ada tiga respon yang diberikan oleh si pendengar. Yang pertama adalah menerimanya dengan tidak membantah, yang kedua menerimanya dengan catatan, dan yang ketiga adalah menolaknya. Mengapa demikian? Saya mulai dengan respon yang ketiga, yaitu menolak firman Tuhan. Penolakan itu terjadi karena yang bersangkutan tidak mau mengalami perubahan kehidupan yang lebih baik. Dia sudah merasa nyaman dengan keadaannya. Bagi dia firman Tuhan itu menjadi penghalang untuk dia berbuat sesukanya dalam hidupnya. Firman Tuhan terlalu banyak larangan, tidak boleh lakukan ini dan lakukan itu. Yang lebih parahnya dia berkata bahwa firman Tuhan itu tidak benar karena itu buatan tangan manusia dan pasti memiliki unsur kesalahan. Alasan yang lain bagi yang menolak firman Tuhan karena dia mengeraskan hati dan tidak mau diajar, dibimbing dan diarahkan oleh firman Tuhan untuk menjalani kehidupannya.
Dalam II Tim 3 : 16 dikatakan : “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” Ayat ini dengan jelas berkata bahwa firman-Nya bermanfaat untuk mengajar kita hidup benar, menyatakan kesalahan kita sehingga kita harus berubah dari kehidupan yang sia-sia, memperbaiki segala kelakuan yang tidak berkenan dihadapan Tuhan dan mendidik kita untuk selalu hidup benar. Itu sebabnya jangan pernah tolak kebenaran firman Tuhan karena saat kita menolaknya maka hidup kita kan selalu ada dalam kekacauan. Apakah Anda ingin terus hidup dalam kekacauan dan kesulitan-kesulitan yang membuat hidup menjadi hancur dan tidak terarah? Silahkan Anda putuskan. Yang kedua, menerima dengan catatan. Orang seperti ini mau berubah dengan syarat. Saya akan percaya firman Tuhan jika hidup saya tidak mengalami kesulitan. Saya akan percaya kepada firman-Nya jika Tuhan memberkati saya terlebih dahulu. Saya percaya firman Tuhan jika saya hidup dalam kekayaan yang berlimpah. Saya percaya bahwa rancangan firman Tuhan adalah rancangan danai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, tetapi nyatanya hidup saya mengalami kebangkrutan dan tidak ada lagi jalan keluar. Apanya yang damai sejahtera yang ada hanyalah penderitaan. Ada juga alasan yang lain yaitu saya akan terima firman Tuhan jika firman itu masuk akal saya dan bisa dibuktikan dengan kemampuan berpikir saya. Dan ada banyak syarat lain yang dikemukakan untuk menerima dengan catatan.
Dalam II Tim 3 : 16 dikatakan : “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” Ayat ini dengan jelas berkata bahwa firman-Nya bermanfaat untuk mengajar kita hidup benar, menyatakan kesalahan kita sehingga kita harus berubah dari kehidupan yang sia-sia, memperbaiki segala kelakuan yang tidak berkenan dihadapan Tuhan dan mendidik kita untuk selalu hidup benar. Itu sebabnya jangan pernah tolak kebenaran firman Tuhan karena saat kita menolaknya maka hidup kita kan selalu ada dalam kekacauan. Apakah Anda ingin terus hidup dalam kekacauan dan kesulitan-kesulitan yang membuat hidup menjadi hancur dan tidak terarah? Silahkan Anda putuskan. Yang kedua, menerima dengan catatan. Orang seperti ini mau berubah dengan syarat. Saya akan percaya firman Tuhan jika hidup saya tidak mengalami kesulitan. Saya akan percaya kepada firman-Nya jika Tuhan memberkati saya terlebih dahulu. Saya percaya firman Tuhan jika saya hidup dalam kekayaan yang berlimpah. Saya percaya bahwa rancangan firman Tuhan adalah rancangan danai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, tetapi nyatanya hidup saya mengalami kebangkrutan dan tidak ada lagi jalan keluar. Apanya yang damai sejahtera yang ada hanyalah penderitaan. Ada juga alasan yang lain yaitu saya akan terima firman Tuhan jika firman itu masuk akal saya dan bisa dibuktikan dengan kemampuan berpikir saya. Dan ada banyak syarat lain yang dikemukakan untuk menerima dengan catatan.
Saya mau tegaskan bahwa :
“FIRMAN TUHAN ITU BENAR DAN TIDAK PERLU MINTA PERSETUJUAN ANDA UNTUK MENJADIKAN FIRMAN TUHAN ITU BENAR”.
Tuhan tidak pernah meminta persetujuan kita, :
“Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan (Maz 33 : 4)”
Itu sebabnya kita tidak perlu menerima firman Tuhan dengan catatan ataupun dengan syarat.
Kita harus menerima firman Tuhan dengan lembut dan ketulusan hati. Tidak perlu berbantah-bantah apalagi minta pembuktian agar dapat diterima dengan akal budi kita. Ini adalah respon yang pertama dan yang utama saat kita mendegarkan firman Tuhan. Orang yang menerima firman Tuhan dengan lembut maka dia akan mengalami kebahagiaan dalam hidupnya. Bukankah dalam pemazmur dikatakan bahwa orang yang kesukaannya adalah taurat Tuhan (menerimanya dengan lembut), ia akan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air dan akan berbuah pada musimnya dan apa saja yang diperbuatnya pasti berhasil. Bukankah kita merindukan keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup ini ? Kuncinya adalah terimalah firman Tuhan itu dengan lembut. Artinya setiap kita harus membuang jauh-jauh setiap pemikiran-pemikiran yang menolak firman Tuhan. Yakobus 1 : 21 berkata : “Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” Terima firman-Nya dengan lembut dan tanamkan dalam hati kita pastilah jiwamu diselamatkan. Berdoalah keada Tuhan terlebih dahulu sebelum kita membaca dan merenungkan firman Tuhan agar firman-Nya mengajar, menyatakan kesalahan, mendidik dan memperbaiki setiap kelakuan kita. Bagaimana dengan Anda, apakah yang menjadi respon Anda saat mendengar dan menerima firman-Nya? mbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar